Ketika keresahan kian memuncak tentang diri yang tak berdaya melawan kelemahan jiwa. Kegetiran yang dihadapai akan memuncak tatkala pola pikir tidak sejalan dengan realita. Ketika tak kunjung support yang didamba itu datang, ketika darah terlanjur mengucur dalam pilu. Ketika kaki meradang lemah, ketika mimpi kian meroket jauh naik entah sampai langit berapa. Kau untukku, untuk batinku, hanya dan hanya jika memang itu tulisannya. Tanda dan bisik menyuruhku hengkang, kelak sudi kamu datang, aku ada dalam sumur sepi. Sampai ketemu dilangit mimpi.
Sejukkan hati dan bernyanyi,
sejukkan hati dan bernyanyi.
Petemon, 17 April 2013
Wednesday, 17 April 2013
Thursday, 11 April 2013
Guyon
Yo podo dolan neng demak ijo, ayo jo
Jothakan ku, ayo ku
Kusir jaran, ayo ran
Rante kapal, ayo pal
Palu arit, PKI, ayo I
Iwak Babi, ayo bi
Bintang sabit, Masyumi, ayo mi
Minak jinggo, ayo nggo
Nggodog telo, ayo lo
Londo mendem, ayo ndem,
Ndemok silit, gudhingen...
Ojo salah...
ojo salah..
Esuk - esuk tuku lengo nyangking botol, kon.. .
co
Konco lawas di jak dolan meyang kali, pe...
lem
Pelem iku kecute ngluwehi jeruk, tu...
ma
Tuma iku manggone ono ing rambut, jem...
pol
Jempol sikil othal-athil keno patil, i...
du
Idu kui nggo dolanan ora apik, alah tem...
polong
Tempolong yen digeret mbesetke kulit, si...
let
Silet iku dijupuk, ojo dicawuk, ga...
wang
Gawang bal-balan jaringe arep prithil, pen...
thung
Penthung wesi nggo nggebug sing do kurupsi.
Sumber: Kyai Kanjeng + Caknun
dalam "Optimisme Janda Royal"
Sutos, Surabaya, 2009
Wednesday, 10 April 2013
Tahta langit
Karena aku tidak akan ada
Ada seperti mentari,
hangat
setiap hari
Karena aku tidak akan ada
Ada dalam bilangan,
mengukur
dan terukur
Karena aku tidak akan ada
Dalam wujud nyata,
bayang
semu
ataupun maya
Karena aku tidak akan hidup
Hidup untuk mati,
sejati
dalam genggam Alif
Karenaku tak berkata,
karenaku tak bertahta
Keranjang sampah
Kepulan asap
Onggokan puing
disana aku meniada
Tak bisa ku gendong mayatku
Tak bisa ku pikul jiwaku
Tak bisa ku junjung rasaku
Tak mampu melesat ruhku
Karena Kau bertahta
Karena Kau bertitah
Sungguhpun ada
cahaya itu yang nyata
dalam jiwa
bukan dengan mata
Hingga nantipun tiada
ia tetap ada
sekalipun terbetot jantungku
ia tidak terpaku
melesat jauh
ke tahtamu
Langit.
Patemon 10 April 2013
Ada seperti mentari,
hangat
setiap hari
Karena aku tidak akan ada
Ada dalam bilangan,
mengukur
dan terukur
Karena aku tidak akan ada
Dalam wujud nyata,
bayang
semu
ataupun maya
Karena aku tidak akan hidup
Hidup untuk mati,
sejati
dalam genggam Alif
Karenaku tak berkata,
karenaku tak bertahta
Keranjang sampah
Kepulan asap
Onggokan puing
disana aku meniada
Tak bisa ku gendong mayatku
Tak bisa ku pikul jiwaku
Tak bisa ku junjung rasaku
Tak mampu melesat ruhku
Karena Kau bertahta
Karena Kau bertitah
Sungguhpun ada
cahaya itu yang nyata
dalam jiwa
bukan dengan mata
Hingga nantipun tiada
ia tetap ada
sekalipun terbetot jantungku
ia tidak terpaku
melesat jauh
ke tahtamu
Langit.
Patemon 10 April 2013
Monday, 8 April 2013
Doa yang Puitis
Allahumma inna nas-aluka salamatan fid-din,
wa 'afiatan fil-jasad,
wa ziyadatan fil-ilmi,
wa barakatan fir-rizqi,
wa taubatan qablal maut,
wa rahmatan 'indal maut,
wa maghfiratan ba'dal maut,
hawwin 'alaina fi sakaratil-maut,
wan-najata minan-nar,
wal'afwa 'indal hisab
wa 'afiatan fil-jasad,
wa ziyadatan fil-ilmi,
wa barakatan fir-rizqi,
wa taubatan qablal maut,
wa rahmatan 'indal maut,
wa maghfiratan ba'dal maut,
hawwin 'alaina fi sakaratil-maut,
wan-najata minan-nar,
wal'afwa 'indal hisab
Subscribe to:
Comments (Atom)

- Follow Us on Twitter!
- "Join Us on Facebook!
- RSS
Contact