Karena aku tidak akan ada
Ada seperti mentari,
hangat
setiap hari
Karena aku tidak akan ada
Ada dalam bilangan,
mengukur
dan terukur
Karena aku tidak akan ada
Dalam wujud nyata,
bayang
semu
ataupun maya
Karena aku tidak akan hidup
Hidup untuk mati,
sejati
dalam genggam Alif
Karenaku tak berkata,
karenaku tak bertahta
Keranjang sampah
Kepulan asap
Onggokan puing
disana aku meniada
Tak bisa ku gendong mayatku
Tak bisa ku pikul jiwaku
Tak bisa ku junjung rasaku
Tak mampu melesat ruhku
Karena Kau bertahta
Karena Kau bertitah
Sungguhpun ada
cahaya itu yang nyata
dalam jiwa
bukan dengan mata
Hingga nantipun tiada
ia tetap ada
sekalipun terbetot jantungku
ia tidak terpaku
melesat jauh
ke tahtamu
Langit.
Patemon 10 April 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

No comments:
Post a Comment
we are happy to hear your voice, may Earth be with us