Monday, 18 February 2013

Langit yang baik...

pohon tertunduk

Langit yang baik,
Aku tau hari ini kau lebih murung dari biasanya
Aku tau hari ini agak sendu sembap
Tanpa tetes hujan
aku menganggapnya aneh
Tak seperti waktu lalu ketika rumputku menghijau
hijau sekali
Lama sekali kau murung tanpa tangis hari ini

Langit yang baik,
lihatlah pohon diluar jendelaku
Disana ia menunggu tetes mu,
disana ia lemah tertunduk
Lihatlah langit yang baik,
daunnya mengatup sayu
mentari  hari ini yang kau tutupi itu

Langit yang baik,
Bagaimana dengan hutanku disisi sana?
Kau agen pemantau aerial terbaikku
Adakah ia seperti pohon diluar jendela itu?
Aku ingin terus memeluknya
hingga jasad ku melebur terserap akarnya

Wahai langitku,
Sudah lama dari kian dulu
senyumku ada dalam cerah
mendung
dan badaimu
aku tak ambil pusing dengan itu semua
Dan aku tau kau sangat paham itu,

Bintang malam yang kau sajikan
anggun bulan
badai malam yang mendebarkan
halilintar penerangku
bulan anggun
Tak penah keluhku tentang itu

Langitku,
Kau ada
Kau dicari
rumput, pohon, dan hutanku
Dan kau tetap langitku

Langitku
Apa kau tersinggung dengan acuhku
Tanda dan remah rotimu jelas
aku tau itu

Langit yang baik,
turunlah kesini lagi,
untuk pohon diluar jendelaku
hutanku
dan rumput kecilku
semai mereka

Langit yang baik,
Aku berhenti pada bab itu,
tertulis jelas disana

Langit yang baik,
aku mendengarmu mendengarkanku

turunlah







No comments:

Post a Comment

we are happy to hear your voice, may Earth be with us

 
;