Wednesday, 20 February 2013
Sejenak lalu
Wujud terkokoh yang pernah aku rasakan
bulan penuh
lewat tengah malam
ketika yang lain bermimpi
kita rancang framework mimpi
Kita tak pernah akan tahu jalan gelap didepan, satu hal yang ku yakini dari kalian, kalian yang mengajariku menapak dalam setiap gelap. Menyelami misteri tanpa jejak. Kalian yang selalu bermimpi dan akan terus mengejarnya, memburunya dan mencapainya. Aku cukup senang bisa melihat, merasa, mendengar, dan mengecap juta kata. Kalian yang akan terus berjalan kesana, mari ku bawakan tas dan bekal kalian. Ketika kehidupan dianalogikan sebagai panggung, aku akan menonton kalian dengan porsiku sebagai penonton, penata lampu, operator, atau back stage crew atau apapun lainnya dari segi apapun tanpa cela.
Kini pijakanku tak semantap dulu, kini petang menyambutku aku akan tetap yakin kalian ada dibalik cakrawala yang cerah keemasan itu. Aku akan tetap bersama pasir, ombak, karang, bukit, rumput. Kelak kalian datang kusambut cerita baru kalian, episode baru, napas baru dalam setiap pijakan. Gelap menjemput dalam kidung selatan, tempatku pulang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)




No comments:
Post a Comment
we are happy to hear your voice, may Earth be with us